BIDANG OLAHRAGA DI PRAJA
MANGKUNEGARAN MASA MANGKUNEGARA VII (1916 – 1944)
Pembangunan
bidang olahraga di Pura Mangkunegaran mulai diperhatikan pada masa Mangkunagoro ViI.
Karena kesenian merupakan warisan dari pendahulu mereka maka Raja – Raja
Mangkunegaran melestarikan olahraga tersebut dan mengalami masa keemasan pada
masa pemerintahan Mangkunagoro VII. Olahraga dirasa sangat penting oleh sebab
itu dibangun berbagai tempat-tempat untuk berolahraga. Organisasi yang berdiri
di wilayah Mangkunegara diantaranya adalah :
·
SVMN
Sport Vereninging Mangkoe-Nagaran (Perkumpulan Olahraga
Mangkunegaran) didirikan tanggal 7 Juni 1936 untuk jangka waktu yang tidak
terbatas. Tujuan didirikannya SVMN adalah untuk memperkenalkan olahraga melalui
penyelenggaraan kompetisi dan lomba-lomba yang menyenangkan. Selain itu yang
lebih penting lagi adalah untuk memperkuat kebersamaan diantara anggota SVMN.
·
Indonesische Sportfederatie (ISI)
Indonesische Sportfederatie yang didirikan pada
tanggal tanggal 8 Oktober 1938, merupakan organisasi ikatan Sport Indonesia.
Mangkunegara VII menjadi dewan pelindung organisasi yang diantaranya membawahi
olahraga sepakbola, korfbal, dan tenis. Penyelenggara lomba-lomba yang
dilaksanakan Indonesische Sportfederatie dilakukan di stadion Sriwedari.
·
PEROMA (Perkoempoelan Olahraga Mangkunegaran)
Perkumpulan PEROMA (Perkoempoelan Olahraga
Mangkunegaran) adalah perkumpulan olahraga yang beranggotakan para
abdidalem Narapraja dari beberapa golongan.
·
PERIKIS (Perikatan Korfbal Indonesia
Surakarta)
PERIKIS (Perikatan Korfbal Indonesia Surakarta) adalah organisasi
olahraga korfbal di Surakarta. Korfbal atau bola keranjang merupakan olahraga
yang digemari pada masa itu. PERIKIS diketuai oleh Widodo, didampingi
Padmosawego sebagai sekretaris dan Roekmini sebagai bendahara. PERIKIS sempat
dua kali mengikuti turnamen di luar kota, yaitu di Semarang pada tanggal 9 – 10
Agustus 1942 dan di Jakarta pada tanggal 4 – 11 September 1942. Praja
Mangkunegaran memberikan dukungan dengan cara membiayai ongkos perjalanan PERIKIS
ke kedua kota tersebut. Di turnamen yang diselenggarakan di Jakarta, PERIKIS
memetik hasil tiga kali seri dan sekali menang, dan menduduki posisi ketiga
dari lima peserta.
·
DJAWA TAI IKU KAI
Djawa Tai Iku Kai didirkan pada tanggal 27 Oktober
1942. Djawa Tai Iku Kai merupakan organisasi yang didirikan oleh
pemerintah Jepang dengan maksud melatih jasmani dan rohani diantara bangsa Nippon
dan penduduk tanah Jawa umumnya. Cara tersebut bertujuan supaya dapat
memberikan sumbangan kepada peperangan suci yang dianjurkan oleh Bala Tentara Dai
Nippon yang maksudnya tidak lain untuk membangun Lingkungan Kemakmuran
Bersama di Asia Timur Raya.
·
IPASS (Ikatan Pemuda Asia Sepakraga
Soerakarta)
IPASS (Ikatan Pemuda Asia Sepakraga Soerakarta) berdiri tanggal 10
Januari 1943. Ikatan ini terdiri dari dua puluh perkumpulan sepakraga pemuda
yang tidak bersepatu dan mempunyai anggota sedikitnya 1700 orang. IPASS
diketuai oleh R. Soemarno.
Untuk
menunjang kegiatan olahraga, maka dibangunlah tempat-tempat olahraga yang
tersebar di Surakarta. Stadion Sriwedari adalah tempat olahraga pertama kali di
Surakarta pada tahun 1932, atas persetujuan dari Sri Susuhunan. Dikota-kota
lain juga telah dibangun, tetapi hanya boleh digunakan oleh orang Belanda dan
orang Indonesia tidak boleh menginjakan kakinya di rumput hijau. Di Manahan
pada 1921 dibangun lapangan pacuan kuda yang luas. Sebelumnya Manahan dikenal
sebagai tanah lapang tempat olah raga dan belajar memanah olah ketangkasan
tradisional.
Di
Tawangmangu terdapat Sportpark, semacam komplek sarana olahraga, dimana
pengunjung dapat memilih berbagai jenis olahraga seperti; berenang, sepakraga,
bola basket, bola kranjang, badminton, tenis meja, tenis lapangan, dan berkuda.
Pada tahun 1918 Atmoridono membangun Societeit Sasono Suko (SSS). Masyarakat
awan menamakan gedung ini dengan “Kamar Bola” karena bangunan klasik yang
bagian depannya dilengkapi dengan ornamen candi. Setiap malam, tempat ini
selalu dipakai oleh orang-orang Belanda untuk bermain bola sodok atau billiard.
Pada tahun 1921 Mangkunegara VII membangun Taman Balekambang sebagai tanda
cinta Beliau kepada dua putrinya. Mangkunegara VII juga memerintahkan untuk
membangun lapangan untuk digunakan sebagai tempat olahraga sepakraga/sepakbola.
Pada bulan Desember 1935 tercatat ada 34 lapangan olahraga di seluruh wilayah
Mangunegaran.
Sejak
Mangkunega VII berkuasa, jenis olahraga yang dipertandingkan sudah cukup
banyak. Berikut ini adalah beberapa event olahraga yang diselenggarakan di
Surakarta pada masa kepemimpinan Mangkunegara VII;
·
Pertandingan Sepakbola Memperebutkan Piala
Bupati Selagiri
Event diselenggarakan di Selagiri pada taggal 15 Juli
1938, yang bertanding adalah kesebelasan Wonogiri melawan Baturetno dan
dimenangkan oleh kesebelasan Wonogiri. Event ini diselenggarakan oleh Pangreh
Sport Unie “Sarosa” Mangkunegaran dan disaksikan oleh Mangkunegara
VII beserta istri dan para pejabat Praja Mangkunegaran.
·
Sportweek Olahraga Oktober 1938 (15 sampai 22
Oktober 1938)
Sportweek adalah olahraga yang pertama kali diadakan
oleh ISI. Event ini mempertandingkan berbagai macam cabang olahraga. Selain
dilombakan, ada juga cabang olahraga yang didemonstrasikan di sela-sela jadwal
pertandingan seperti; tinju, pencak bermain keris, bermain pedang dan tameng,
serta bermain tombak. Lomba-lomba Sportweek diselenggarakan di berbagai tempat
di Surakarta.
·
Peringatan Ulang Tahun ke II Kochi Zimu Kyoku
Tai Iku Kai menyelenggarakan berbagai jenis perlombaan
olahraga dalam rangka Ulang Tahun ke II Kochi Zimu Kyoku pada tanggal 19
Agustus 1944. Event ini diikuti oleh beberapa Ken Tai Iku Kai yang berada
dibawah Surakarta Rengoo Tai Iku Kai. Mangkunegara VII memerintahkan kepada
penduduk Mangkunegaran dan para abdi dalemnya terutama yang sedang menganggur
supaya mengikuti pertandingan.
·
Horse Riding Day 2 Mei 1943
Horse Riding Day adalah event olahraga menunggang kuda
yang diselenggarakan oleh Praja Mangkunegaran keliling kota yang
diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 1943. Pada awalnya peserta adalah anggota
legiun Mangkunegara, namun lambat laum masyarakat yang mempunyai kuda
diperbolehkan turut serta dalam acara ini dengan syarat menghubungi Mr. Widodo
Sastrodiningratyang bertindak selaku ketua panitia terlebih dahulu.
·
Kejuaraan Umum dan Pelajar 25 Juni 1943
Pada tanggal 25 Juni 1943 Mangkunegaran mengadakan kejuaraan
olahraga untuk umum dan pelajar yang diikuti penduduk Mangkunegaran dari
berbagai wilayah. Tiap-tiap wilayah mengirimkan wakilnya untuk bertanding di
kejuaraan ini. Untuk para pemenang perlombaan disediakan hadiah berupa “beker”
(piala) dan medali.
Mangkunegara
VII adalah pemimpin yang berpikiran maju pada jamannya. Pembangunan bidang
olahraga di Praja Mangkunegaran pada masa pemerintahan Mangkunegaran VII
dilatarbelakangi oleh pengalaman ketika beliau berekolah di Belanda yang
membentuk pola pemikirannya saat meilhat kemajuan di negara barat. Mangkunegara
VII juga ingin rakyatnya menikmati kemajuan. Beliau bertekad memajukan
kesenian, pendidikan, kesehatan, budaya, olahraga, dan mensejahterakan ekonomi
rakyat ketika mulai naik tahta pada tahun 1916. Pembangunan olahraga sempat
terhenti ketika Jepang masuk. Pemerintahan Jepang melarang pembangunan olahrag
termasuk organisasi-organisasi masyarakat dan akhirnya membentuk perkumpulan
olahraga yang bernama Tai Iku Kai. Pada masa Jepang olahraga yang berkembang
berubah menjadi olahraga fisik karena Jepang membutuhkan tenaga dalam Perang
Asia Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar